Touch the screen or click to continue...
Checking your browser...

Benda pusaka milik president sukarno biography


This article examines the hypothesis that the developmental priorities of Indonesia in the post-Suharto era, in particular three legislative Acts that.

  • President Sukarno) generally favored retaining the separate adat law system as the legal basis for a new political and social nationalism.
  • The Second World War brought destruction and loss of property on a scale unprecedented in modern history.
  • President Sukarno's rule (Robertson-Snape, ).
  • Still dedicated their poems to President Sukarno as the leader of the Benda-benda lahir menjadi dewa-dewa ().
  • The Second World War brought destruction and loss of property on a scale unprecedented in modern history.!

    Kisah Bung Karno dan Keris Pusaka dari Majapahit

    MerahPutih Nasional- Presiden pertama Republik Indonesia, Sukarno atau yang biasa disebut Bung Karno, sering disebut tokoh yang mengagumi kebudayaan Indonesia, meski dirinya tidak pernah menggunakan busana adat daerah Tanah Air selama menjabat sebagai Presiden.

    Profilnya yang berdarah Jawa juga tak lepas dari cerita-cerita klenik dalam perjalanan hidupnya. Namun ada cerita menarik yang ditulis Bambang Widjanarko dalam buku yang berjudul "Sewindu Dekat Bung Karno".

    Bambang Widjanarko merupakan ajudan Presiden Sukarno selama kurang lebih delapan tahun, efektif dari tahun 1960 - 1967.

    Dalam buku setebal 212 halaman tersebut, Bambang menceritakan tentang pandangan mata dan ingatannya perihal Bung Karno dan seorang tamu bernama Pak Pringgo, yang memberinya hadiah berupa keris, tahun 1962.

    Ceritanya bermula, suatu sore saat Bung Karno sedang santai menikmati teh di beranda belakang Istana Merdeka, Jakarta.

    Saat itu Pak Harjo, Kepala